Maghrib
Kami melihat kau mengeram kelelawar, lalu kau berpura-puratidak mengenal senjakala yang katamu telah mati, seperti biasaKami melihat kau menyimpan sepotong langit, lalu diam-diammenyelipkannya ke balik...
View ArticleIsya
tenanglah, masih rakaat yang panjang untuk bertemuseperti langit atau bintang-bintang yang mengawasimutidak perlu terburu-buru itu, kekasihKutenanglah, masih leluasa surgaKu untuk kaumimpikanseperti...
View ArticleAzan
suara itu seperti pembuka cerita fiksi atau dongeng yang menggelinding di pinggir-pinggir trotoar. kemudian ia hidup dalam dering telepon genggam manusia-manusia kota tanpa kepala. "minggir, dompetku...
View ArticleIqomah
"pukul berapa harus berangkat, Tuan?" kemudian aku mendengar suaraMu dari balik pintu rumah dan beranda yang telah penuh diliputi sepi. seperti panggilan itu aku kenal, duhai Yang Maha Mengenal. namun...
View ArticleZikir
rembulan lah yang menyala di kepala kami. setiap doa kami haturkan kepada Kesunyian Yang Maha Sunyi. malam lah yang memelihara nyala sepi di relung dada kami. setiap pagi kami sembunyikan zikir di...
View ArticleTasbih
33 nama telah kami eram dalam bisu yang kami simpan di daun jendela rumah. kami rekatkan dengan butiran nasi sisa dari dasar piring tempat kami menyantap ketakutan sehari-hari. kami bersihkan jendela...
View ArticleMembayangkan Selimut
selimut di kamarku mencintaimu. ia jatuhcinta pada tubuhmu yang mencintai tubuhkuterkadang selimut di kamarku tertidurpulas sekali dan mengigau. dalam tidurnya, iamemelukku dan menyebut-nyebut...
View ArticleSelimut
ada selimut di atas kuburantengah tidur pulas sekali, menghangatkantubuh pemiliknya yang hanya sesekali tidurnya pulas"mengapa kamu tidur di sini?"tanya kuburan yang murung itu kepadaselimut yang...
View ArticleSajak Subuh, 1
aku mencintai subuh yang mencintaiku dengan heningnyasubuh mencintaiku dengan heningnya, kemudianriuh ruhku tenggelam dalam sunyi bunyinyadengan heningnya, subuh mencintaiku. akutidak bisa mencintainya...
View ArticleSajak Subuh, 2
subuh mencintai ruhku yang tidak riuh. akumenempelkan suara-suara ke atas sajadahyang mencintai heningnya keningku.keningku mencintai subuh yang mencintaisajadah dengan heningnya. suara-suarakutak bisa...
View ArticleMenunggu Magrib
magrib turun bersama hujan. hujan mencintai tanahdengan segenap basahnya. magrib mencintai tanahyang basah pula.hujan turun di depan beranda rumah. magrib yang basahmencintai mataku yang memandangi...
View ArticleMistis dan Kutukan di Kumpulan Cerpen Milana
Oleh Mudin EmSaya mengenal Bernard Batubara sebagai penulis puisi. Sekitar tahun 2010, saya membaca blognya dan menyukai puisipuisinya yang meresap ketika dibaca, tanpa harus memahami kata atau...
View ArticleTadarus
udara mengikis dan melepaskan huruf-huruf dari atashalaman kitab. huruf-huruf beterbangan di udara penuhasap dan melayang-melayang dalam cuaca penuh suarabersin dan sakit kepala. kabut memenuhi...
View ArticleCerita Dari Dalam Kamar
Saya sedang merasa sangat bosan. Dengan beberapa buku di atas kasur dan earphone serta ponsel untuk saya mendengarkan lagu sambil membaca, saya terbaring di dalam kamar. Saya tidak fokus membaca. Saya...
View ArticleMilana Cetakan Ketiga!
Saya baru pulang dari sahur bersama beberapa teman dan hendak mencuci muka di kamar mandi, ketika teman satu kos saya menyerahkan sebuah paket yang sepertinya tiba di kos beberapa jam yang lalu saat...
View Article[Interview] Pontianak Post
Saya tinggal (untuk sementara ini) di Jogja. Setiap bulan Ramadan, saya pulang ke kampung halaman, di Pontianak, Kalimantan Barat. Ramadan tahun ini, saya pulang kampung disambut dengan salah satunya...
View ArticleRanti on "Senja di Jembrana (Milana)"
Ranti (@Runtlalala) membacakan penggalan cerpen "Senja di Jembrana (Milana)".
View ArticleBernard Batubara & Dewi Lestari Bicara Alihwahana Buku ke Film di MIWF 2013
Dua penulis cerita asli, Dewi Lestari dan Benz Bara, masing-masing berbagi pengalaman dan pendapat mengenai alihwahana buku karya mereka ke medium film. Apa pendapat jujur mereka?BERTEMPAT di Fort...
View ArticleMembaca Puisi di Fort Rotterdam MIWF 2013
Saya membaca beberapa puisi dari buku Angsa-Angsa Ketapang di Fort Rotterdam, Makassar, pada perhelatan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2013, 25-29 Juni 2013.
View ArticleVienda [Poetry Reading] Aku Ingin Mencintai dan Melupakanmu dengan Sederhana
Vienda (@DearVienda) membaca puisi saya "Aku Ingin Mencintai dan Melupakanmu dengan Sederhana".
View Article