33 nama telah kami eram dalam bisu yang kami simpan di daun jendela rumah. kami rekatkan dengan butiran nasi sisa dari dasar piring tempat kami menyantap ketakutan sehari-hari. kami bersihkan jendela dari debu-debu halaman kitab suci yang telah lama tak kami kenal lagi.
33 nama telah kami tempelkan di sisi dalam pintu rumah. kami lupa embun pagi pun mengajarkan tentang kehidupan yang amat singkat. ayat-ayat kini tinggal tulang-belulang ditelan udara. kami luput menyebut sebuah surat sebab yang terbaca di seluruh tanda hanya sepi belaka.
33 nama telah kami tempelkan di sisi dalam pintu rumah. kami lupa embun pagi pun mengajarkan tentang kehidupan yang amat singkat. ayat-ayat kini tinggal tulang-belulang ditelan udara. kami luput menyebut sebuah surat sebab yang terbaca di seluruh tanda hanya sepi belaka.
33 nama telah kami letakkan dengan khusyuk di halaman rumah. kami harap untuk menyuburkan tanah atau menyambut jatuh daun-daun kering pohon ketapang yang telah amat tabah kami tumbuhkan dari kesepian-kesepian. atau untuk menyambutMu. kami gemar sekali melupakan. menghapus nama-nama itu dan menyisakan hanya nama buatan kami sendiri.
nama yang bukan engkau.
2013