Di Balik Proses Jatuh Cinta
Saya ingin bercerita sedikit tentang proses terbitnya buku terbaru saya: Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri. Agar memudahkan, saya akan menyebut dengan nama yang lebih singkat: Jatuh...
View ArticleExcerpt: Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri
Ilustrasi: Ida Bagus Gede Wiraga“Bril, aku tidak tahu mengapa aku menceritakan semua ini kepadamu. Aku baru mengenalmu dan kau bahkan bukan manusia.”“Kau bisa bercerita apa pun, kalau itu membuat...
View ArticleTunjukkan Jatuh Cinta Milikmu
Buku terbaru saya, kumpulan cerita Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri, sudah terbit.Hingga akhir bulan ini, ia akan tiba di beberapa toko buku di kota-kota seputar pulau Jawa. Bulan...
View ArticleKronik Perjalanan Sepasang Angka Sembilan
Cerita Kecil tentang Kartu Ucapan, Tempat yang Tua, danBagaimana Kita Diselamatkan oleh Benda-Benda Mati G,Sejauh yang bisa kuingat, kartu ucapan pertama darimu yang kuterima adalah sebuah kartu...
View ArticleJatuh Cinta: Virtual Book Tour
Mulai 26 – 30 Desember 2014, penerbit GagasMedia mengadakan Virtual Book Tour. Dalam tur maya ini, 15 (lima belas) orang yang terdiri dari editor, teman, dan blogger yang akan membahas tiga buku. Di...
View ArticleYang Paling Relatif adalah Waktu
Catatan Akhir Tahun 2014Tak ada yang lebih relatif di dunia ini selain waktu. Atau Waktu. Saya suka membayangkan kata Waktu dengan huruf besar. Bukan karena apa-apa, melainkan karena saya merasa Waktu...
View ArticleYang Dibaca di 2014
Tahun, ini saya membaca lebih banyak sekaligus lebih sedikit. Secara jumlah buku yang dibaca, tahun ini lebih sedikit dibanding sebelumnya. Namun, secara ilmu, informasi, saya merasa mendapat lebih...
View ArticleReview Jatuh Cinta
Baca review atas buku saya di sini:“Cinta Dalam Hati yang Patah” oleh Gita Romadhona“Jatuh Cinta, Patah Hati, dan Bunuh Diri” oleh Herdiana Hakim“Patah Hati – Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk...
View Article10 Buku Favorit Tahun Ini
Seperti telah saya akui di tulisan sebelumnya tentang daftar buku yang saya baca tahun ini, tahun 2014 saya membaca buku lebih sedikit. Sebagian besar dari buku itu tidak menyisakan apa-apa di kepala...
View ArticleDua Kumcer Bagus
Aksara Amananunna, Rio JohanBisakah Anda bayangkan, bagaimana keadaan dunia kita tiga ratus tahun dari sekarang? Atau, lebih jauh lagi, seribu tahun? Bahkan, lima ribu tahun kemudian? Bagaimana wujud...
View ArticleMereka yang Telah Jatuh Cinta
Sudah sebulan sejak buku terbaru saya terbit: Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri. Kumpulan berisi lima belas cerita pendek tersebut, sejauh ini, ternyata mendapat sambutan yang bisa saya...
View ArticleThe Book Thief, Markus Zusak
Hal paling cerdas yang telah dilakukan Markus Zusak di novelnya The Book Thief, saya kira, adalah keputusannya untuk bercerita menggunakan sudut pandang Kematian. Andai Zusak tidak melakukannya dan...
View ArticleColorless Tsukuru Tazaki
Murakami berhenti bersembunyi. Itu yang saya lihat ketika membaca paragraf pembuka Colorless Tsukuru Tazaki and His Years of Pilgrimage (selanjutnya saya sebut ‘Colorless Tsukuru’). Ia tidak lagi...
View ArticleThe Wind-Up Bird Chronicle, Haruki Murakami
Ini adalah kali ketigabelas, saya membaca buku Murakami. Bukan perjalanan yang pendek dalam mengikuti rekam jejak karya seorang pengarang, setidaknya bagi saya sendiri. Saya menyukai Joanne Kathleen...
View ArticleReview Lelaki Harimau di Jawa Pos
Tulisan ini dimuat di Jawa Pos beberapa bulan lalu, kalau tidak salah bulan Oktober 2014. Hanya saya baru ingat ternyata belum sempat dipajang di sini. Jadi, saya pajang saja.Ulasan saya atas novel...
View ArticleReview Aksara Amananunna di Jawa Pos
Catatan pembacaan saya atas buku Aksara Amananunna Rio Johan dimuat diJawa Pos edisi Minggu, 25 Januari 2015.Tulisan tersebut dapat dibaca dalam versi yang sedikit lebih panjang di sini.
View ArticleJatuh Cinta di Joglosemar
Jumat – Sabtu lalu (23 – 25 Januari 2015), saya dan penerbit GagasMedia main-main ke Jogja, Solo, dan Semarang untuk bertemu para pembaca, sekaligus memperkenalkan buku terbaru saya, kumpulan cerita...
View ArticleJatuh Cinta di Surabaya dan Malang
Meneruskan perjalanan tur promo buku terbaru saya: Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri, saya dan tim penerbit GagasMedia bertandang, kali ini, ke Jawa bagian Timur. Tepatnya ke Surabaya...
View ArticleCerpen: Perkenalan (Koran Tempo 15 Februari 2015)
PerkenalanCerpen Bernard BatubaraDimuat di Koran Tempo, Minggu 15 Februari 2015“Kamu harus tahu, Harumi sayang. Pada zaman ketika kekerasan begitu mudah dilakukan, hal terburuk yang bisa dimiliki...
View ArticleMy Name Is Red, Orhan Pamuk
Latar waktu yang diambil Pamuk dalam kisah dengan setting Istanbul ini adalah sekitar abad ke-16. Sekelompok miniaturist-sepanjang membaca saya membayangkan mereka sebagai seniman rupa, pelukis, atau...
View Article