Quantcast
Channel: Bernard Batubara
Viewing all 402 articles
Browse latest View live

40 hal yang terlintas di kepalaku sesaat setelah bangun tidur pagi ini

$
0
0
1. kau bukan milikku lagi.

2. aku ingin membelikanmu styrofoam dan jarum kecil untuk kau mainkan di rumahmu di mana pun nanti dengan dia.

3. apa kenangan bertahan lebih lama daripada luka ataukah sebaliknya?

4. aku ingin sarapan soto kesukaanmu dan makan malam sate kesayanganmu agar aku merasa masih ada kau di dekatku.

5. walau telah dipersiapkan, sebuah kepergian yang mendadak tetap terasa menyakitkan. yang ini kau pasti juga tahu.

6. terimakasih sudah merapikan kamarku yang tak keruan. walau beberapa hari berikutnya malah hatiku yang berantakan.

7. ironi ada di mana saja.

8. aku mengingat segala hal kecil tentangmu.

9. apa kau akan mengenakan kaus milikku yang sengaja kuberikan kepadamu agar mau tidak mau kau terus ingat aku?

10. sakit hati itu sakit ya?

11. semoga kau bahagia.

12. adakah hal-hal yang ketika kau melihat atau mengalaminya kau akan seketika teringat aku?

13. semoga kau baik-baik saja. di masa sekarang dan nanti-nanti. jangan khawatir dengan keadaanku. aku bisa menjaga diri.

14. aku akan tetap mendoakanmu. tentunya dengan bunyi doa yang berbeda. namun tetap untuk kesehatan dan kebahagiaanmu.

15. siapapun nanti orang yang akan menjadi pasanganku berikutnya, aku minta maaf karena mereka punya saingan berat: kau.

16. jangan khawatir, aku akan membantumu melupakan dan melepaskan kita.

17. jangan mandi dengan air panas terlalu lama. kau bisa sakit dan saat itu dia mungkin sedang terlalu sibuk untuk merawatmu.

18. jangan sakit.

19. apa kau masih menyimpan hadiah ulang tahun dariku? apa kau kelak tetap akan memberikan hadiah ulang tahun untukku?

20. aku rasa aku sudah terlatih untuk terluka. tenang saja.

21. aku ingin mengirim ke alamatmu sate abal-abal di depan benteng vredeburg setiap selepas maghrib agar kau terus bahagia.

22. aku ingin mengirim ke alamatmu soto dengan gorengan enak yang kaularang untuk aku makan karena itu membuatku batuk.

23. terimakasih sudah membelikanku buku kumpulan dongeng walau aku masih belum sempat membacakannya untukmu

24. aku akan membacakan dongeng untuk anak-anakku. aku akan bilang ini buku dari kekasih terbaik ayah mereka di masa lalu.

25. mungkin aku akan menulis dongeng tentang kita.

26. i miss you. i miss you. i miss you. i miss you. i love you. i miss you. i miss you...... (ulangi hingga kaulelah)

27. mungkin setelah ini aku akan kembali menulis puisi. lukanya sudah tertampung terlalu banyak untuk tidak dituang kembali.

28. aku masih bisa menyebutkan banyak hal, jika kau bertanya kepadaku "apa yang kauingat tentang aku?" - sungguh.

29. jatuh cintalah lagi dengan siapapun yang bukan aku. aku akan bantu dengan doa agar kau dapat segera melakukannya.

30. jatuh cintalah dengan orang yang mengingat hal-hal kecil tentangmu lebih banyak dari aku.

31. aku akan menulis tentang apa saja yang aku ingat darimu. dan kau takkan punya cukup waktu untuk selesai membacanya.

32. aku akan jatuh cinta dengan perempuan lain. dan pada saat-saat pertama, mungkin aku akan membandingkan dia dengan kau.

33. itu hal buruk, aku tahu. tapi, ya, mau bagaimana lagi.

34. aku sudah menepati janjiku untuk mencintaimu hingga akhir. apapun bentuk sebuah akhir itu.

35. laptop dan ponselku penuh dengan potret wajahmu. ini off the record saja ya.

36. semoga kehidupan kau dengan siapapun nanti lebih baik dari kehidupanmu saat bersamaku.

37. aneh, semakin aku pergi jauh semakin aku merasa semakin dekat dengan kenangan tentang kau. aneh. ini aneh.

38. aku ingin semakin banyak menulis tentang kau agar di dada dan kepalaku semakin sedikit stok ingatan tentang kau.

39. tapi aku rasa cara itu tidak akan berhasil.

40. aku ingin berhenti menulis daftar hal-hal yang kuingat saat bangun tidur pagi ini, namun kepala dan jariku tidak mengizinkan.




40 hal kecil tentang kau yang aku ingat dan lain-lain.

$
0
0
1. kau seperti laki-laki terjebak di tubuh perempuan cantik. hobimu naik gunung dan masuk goa dan yang lain yang laki-laki.

2. dulu semasa sekolah dan awal kuliah kau sangat tomboy. sekarang kau sudah bisa makeup dan bisa lebih perempuan.

3. kau tidak ingin sering-sering makan ayam.

4. kau senang memakan makanan yang tidak tampak seperti makanan.

5. kau tidak suka makan di mall.

6. kau suka sepatu putih bulukanmu karena saat memakainya kau merasa tidak sedang pakai sepatu. ringan sekali, kau bilang.

7. kau ingin kursus menjahit dan ikut latihan parkour.

8. kau memiliki sepasang mata yang warnanya sama seperti mataku.

9. kau punya kumis tipis.

10. gigimu bergemelutuk saat tidur. dan suara gemelutuknya semakin nyaring jika kau sedang sangat lelah.

11. kau suka menggaruk dan mencabuti sablon di kausku.

12. kau suka menusuk-nusukkan jarum di styrofoam. enak, katamu.

13. kau suka membuka-tutup-buka-tutup-buka-tutup lemari pakaian. mungkin bunyi 'jeblak!'nya menghiburmu.

14. kau hanya mau diajak foto berdua jika sedang berada di tempat yang bagus. di atas candi atau di pantai yang sepi.

15. kau bawel sekali.

16. kau jarang galau karena laki-laki. sulit buang air besar lebih mampu membuatmu galau ketimbang patah hati.

17. kau sangat suka jalan-jalan.

18. kau bisa menghabiskan waktu berlama-lama di bawah kucuran air panas saat mandi dan demam setelahnya.

19. dan kau tidak kapok dengan itu.

20. kau tidak bisa makan daging.

21. kau malas mencuci pakaian.

22. alismu sangat tebal dan hidungmu kecil.

23. kau galau seharian saat menghadiri wisudamu dan alismu harus dicukur.

24. kau bicara bahasa inggris dengan aksen british.

25. kau tidak suka dipanggil cantik. meski sungguh, kau memang cantik.

26. kau selalu membawa permen karet di dalam tasmu. selalu happydent white.

27. kau tidak suka dilihat saat sedang memakai apa itu namanya, eyeliner? karena itu mengganggu konsentrasimu.

28. kau sering sit-up sebelum tidur. (perempuan mana yang sering sit-up sebelum tidur?! dasar.)

29. maka dari itu perutmu lebih rata dari perutku. (oh tentu saja perutku takkan pernah lebih rata dari perutmu)

30. kau tidak bisa tidur terlentang.

31. kau tidak menyukai makeupmu saat wisudamu

32. kau jarang mengepel kamarmu. (kalau yang ini sama seperti aku. hahaha!)

33. kau tidak suka mengeringkan badanmu dengan handuk setelah mandi. kau membiarkan ia kering dengan sendirinya.

34. kau selalu menarik tanganku untuk memelukmu dari belakang jika aku lupa. kau tidak nyaman tidur tanpa itu, katamu.

35. kau suka makan snack yang merknya tidak terkenal.

36. kau sulit sekali dibikin cemburu. (aku sampai pernah berencana untuk sengaja membuat cemburu. fyi.)

37. namun rencana itu gagal. (kau malah cemburu dengan hal-hal yang sebenarnya tidak ada. dasar.)

38. kau mandi cepat sekali.

39. suaramu cempreng. (tapi aku suka. halah!)

40. kau senang berjalan kaki.




40 tempat atau lebih yang aku dan kita datangi sebelum, saat, dan sesudah aku dan kau menjadi kita

$
0
0
1. stasiun tugu yogya lalu stasiun gubeng surabaya. stasiun yang aku sebut terakhir adalah tempat pertama kali kita bertemu.

2. terminal bungurasih surabaya. awalnya aku hanya berencana untuk ke surabaya namun akhirnya kita pergi ke malang.

3. terminal arjosari malang. di sini bus kita berhenti lalu kita berpindah ke angkot dan melanjutkan perjalanan ke batu.

4. batu, malang. aku ingat kosanku di kaliurang saat pertama kali memasuki wilayah ini. sejuk. sama sejuknya seperti engkau.

5. jatim park. aku melihat binatang yang hidup dan yang diawetkan dan lain-lain tapi sebenarnya aku hanya fokus ke engkau.

6. stasiun tugu yogya. aku ulang karena di sini seringnya titik bertemu dan berpisah kita pada pertemuan-pertemuan berikutnya.

7. luar benteng vredeburg malioboro. kau sangat suka sate di sini yang kusebut sebagai sate abal-abal. ya, memang enak sih.

8. mall dan kafe dan lain-lain (di antaranya kafe favoritku dan favoritmu) - ada lido, ada djendelo, ada dan lain sebagainya.

9. beberapa restoran cepat saji. (kau tidak begitu suka restoran cepat saji, sama sepertiku. saat itu kita sudah terlalu lapar.)

10. kemang. tempat pertama di jakarta yang jadi titik bertemu kita. (oh, kota itu sungguh riuh sekali, aku tidak suka)

11. cikini. tempat kedua di jakarta. (aku ingat kau datang pagi hari sambil membawakan sarapan nasi goreng buatanmu sendiri)

12. bekasi. ah, aku hampir melewatkan kota ini. harusnya ini yang kusebut sebagai tempat pertama kita bertemu di jakarta tadi.

13. bali. ini kota terjauh dari kotaku yang pernah aku datangi bersama kau. bersama kita. (kota ini inspiratif sekali, sama seperti kotaku)

14. banyuwangi. sebelum tiba di kota terjauh yang pernah aku datangi bersama kau itu, kita mampir di sini. turun dari kereta.

15. selat bali. di sini tempat perpindahan zona waktu dari kotaku ke kota terjauh yang pernah aku datangi bersama kau.

16. jembrana. tanah pertama yang aku pijak saat tiba di pulau yang berbeda dengan pulau kotaku. oh, senja sangat indah di sini.

17. terminal mengwi. saat itu kau tampak bingung karena menurutmu seharusnya bus yang kita tumpangi turun di terminal ubung.

18. kuta. kita naik taksi dari terminal mengwi ke sini dan membayar sopir seharga mahal-tapi-sudah-capek-yasudahlah rupiah.

19. banyak pantai di bali. aku akan menyebutkannya satu per satu setelah ini.

20. pantai kuta. pantai terdekat dari hotel tempat kita menginap di bali. tinggal jalan kaki, sampai. (tapi saat itu sedang panas)

21. balangan. perbincangan serius pertama kita di bali terjadi di sini. aku merekam senja di sini. kau cantik.

22. apakah aku sempat terdistraksi oleh ingatanku sendiri di tempat sebelumnya? oh, sudah kuduga.

23. dreamland. ramai sekali orang di sini.

24. pantai suluban. kau bilang juga blue point. di sini banyak sekali anak tangga.

25. gwk. menonton tari kecak api. kau ingin membawa pulang satu ekor monyet kecil yang bertingkah lucu.

26. water blow. ponselku rusak di sini terhantam air laut yang menyembur lewat celah-celah kumpulan batu karang.

27. legian. kita minum kopi dan berbincang dengan teman pukul tiga pagi dan melihat dua orang bule mabuk berteriak-teriak.

28. ubud. oh, aku cinta tempat ini! aku ingin kembali ke sana lagi dan lagi dan lagi dan lagi. bersama kau tentu saja.

29. pantai rahasia. pantai paling bagus yang kita datangi di bali. sepi dan bersih dan senyummu membuat kau tambah cantik.

30. (oh, aku terdistraksi lagi, bukan?)

31. ngurah rai dan juanda. dua bandara yang kita hampiri dalam perjalanan pesawat pertamaku berdua denganmu.

32. solo balapan. naik prameks dari tugu. pertama kalinya naik prameks. di solo balapan ada pengamen keren.

33. ngarsopuro. oh aku suka sekali lampu taman berbungkus seperti sarang burung itu. dan hiasan taman lain dan es nong-nong!

34. museum rokok di surabaya. aku benci rokok tapi aku suka melihat buruh rokok itu membuat rokok. cepat sekali seperti robot!

35. jalan kaliurang. kau sudah hapal arah ke tempat tinggalku?

36. terminal giwangan. sepulang dari mengantarmu, aku kecelakaan.

37. jimbaran. kita hanya lewat. kau menunjukkan salah satu titik yang bagus di sana. namun kita hanya lewat.

38. stasiun maguwo. aku baru tahu di bandara adisutjipto ada stasiun kereta api. (dan aku baru tahu tidak bisa naik kereta langsung ke bali)

39. stasiun lempuyangan. aku baru tahu ada kereta api lain pada jam lain menuju surabaya selain yang ada di stasiun tugu.

40. ratu boko. kau pasti akan sangat ingat tempat ini. bukan begitu, senjaku?




40 hal yang menjadi pertanyaan setelah kau harus menjadi kita yang lain dan aku terpaksa mencari kita yang baru

$
0
0
1. apakah kau masih mencintaiku?

2. ada lagu yang mengingatkanmu tentang aku yang selalu mengucapkan selamat pagi kepadamu. apa kau masih mau ucapan itu?

3. apa kau masih ingat kapan pertama kali kau mengenalku dan atau kapan pertama kali aku mengenalmu?

4. apa kau masih ingat kapan dan di mana dan bagaimana aku dan kau pertama kali bertemu?

5. apa kau masih ingat kapan dan di mana dan bagaimana terjadinya ciuman pertama kita?

6. apakah tidak apa-apa jika aku bertanya tentang apakah kau ingat ini dan apakah kau ingat itu tentang kita?

7. apakah kau merasakan hal yang sama dengan apa yang aku rasakan saat menjelang kita berjumpa pertama kali?

8. apa kau masih menyimpan pemberianku untuk ulang tahunmu?

9. apa kau bahagia denganku?

10. apa kau masih sering merindukanku?

11. atau sekadar memikirkanku?

12. apa ada yang salah dari caraku mencintaimu?

13. apakah kau pernah sekadar membayangkan bagaimana seandainya aku dan kau menikah?

14. jika aku dan kau menikah, apakah anak-anak kita akan lebih mirip denganku atau denganmu?

15. apakah di waktu mendatang aku dan kau masih bisa bertemu?

16. jika aku sudah mendapatkan kita yang baru, apakah kau akan cemburu?

17. jika kau sudah menjadi kita yang lain, apakah kau akan mencintai dia lebih dari kau mencintaiku?

18. apakah hatimu terluka saat ini?

19. jika kau pergi ke tempat-tempat yang pernah aku dan kau datangi bersama, apakah kau akan teringat padaku?

20. apakah kau masih memimpikanku?

21. apa kau masih mengharapkan pesan singkat di sepanjang hari atau telepon tengah malam dariku?

22. apa kau masih menyimpan rapi ingatan tentang aku?

23. apa yang kau rasakan saat ini?

24. apakah kau masih akan mencariku?

25. jika aku tidak lagi menghubungimu, apakah kau akan gusar dan menghubungiku lebih dulu?

26. apakah kau akan menceritakan kepada anak-anakmu yang lucu nanti cerita tentang kau dan aku?

27. jika aku dan kau menikah, apakah aku akan jadi suami yang baik?

28. apakah aku akan jadi suami yang baik untuk pasanganku yang bukan kau?

29. apakah aku akan mendapatkan kau yang lebih baik dari kau atau sama atau bahkan tidak lebih baik dari kau?

30. apa kau akan membantuku mendapatkan kita yang baru untuk aku yang sebaik kita yang dulu?

31. apa kau masih menginginkan aku?

32. apa kau masih ingat hal-hal kecil tentang aku?

33. apa kau masih dan akan masih menyimpan foto-foto kita?

34. apakah kau masih akan membaca tulisan-tulisanku tentangmu?

35. apakah kau mengizinkan aku untuk menulis tentangmu?

36. apa kau mengenang aku seperti aku mengenang engkau?

37. apa kau menikmati waktumu denganku seperti aku menikmati waktuku denganmu?

38. apakah kau akan segera melupakan aku?

39. apakah kau menyesal bertemu denganku?

40. apakah kau akan merindukan kita?




SEGERA TERBIT! "Milana" (Gramedia, 2013)

$
0
0





"Kali ini saya sudah tahu namanya, Milana. Ia bercerita mengapa ia melukis senja.
Dan mengapa ia selalu melakukannya di atas feri yang menyeberangi Selat Bali, dari Banyuwangi
ke Jembrana. Ia sedang menunggu kekasihnya. Ia yakin suatu saat kekasihnya akan datang
ke tempat ia menunggu. Ia tidak tahu kapan. Ia berkata kepada saya bahwa ia bukan saja yakin,
tapi ia tahu, kekasihnya itu akan datang kepadanya.

Namun, belakangan saya baru sadar, Milana sedang menunggu seseorang yang tiada."


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Buku terbaru Bernard Batubara, MILANA: Perempuan yang Menunggu Senja (Gramedia, 2013) adalah buku kumpulan cerita. Milana memuat limabelas cerita pendek yang ditulis Bernard dalam kurun waktu tahun 2010-2013, termasuk sebuah cerita pendek di dalamnya yang berjudul "Milana". Beberapa cerita di dalam buku Milana pernah dimuat di koran, antologi bersama, dan di blog. Beberapa yang lain belum pernah dipublikasikan dan tampil untuk pertama kalinya di dalam buku ini.

Milana akan hadir di toko-toko buku kesayanganmu pada akhir bulan April, atau awal bulan Mei. Semoga Milana akan menjadi buku yang menyenangkan untuk dibaca.



Salam,




Bara




"Milana" PRE-ORDER + signed edition is now open!

$
0
0
Halo!

Saat ini, "MILANA" sudah bisa dipesan lewat pre-order di @GramediaCom

link: http://t.co/WyTGN3drCE

"Milana" pre-order di @GramediaCom diskon 10% + edisi khusus dan terbatas bertandatangan.

Selamat memesan!



Bara

Kata Hati Cetak Ulang ke-5!

$
0
0
Alhamdulillah...

Kemarin sore, saya dapat kiriman dari pak pos. Sebuah paket dari penerbit Bukune yang setelah saya buka ternyata berisi dua eksemplar novel Kata Hati. Saya menebak-nebak cemas, kalau ada kiriman seperti ini, biasanya diikuti dengan selembar surat pemberitahuan. Dan, ya, ternyata benar. Terselip sebuah surat di antara dua buku yang berhimpit itu, yakni surat pemberitahuan bahwa Kata Hati sudah masuk cetak ulang ke-5. WHOA! Saya girang segirang-girangnya!

Terima kasih untuk para pembaca Kata Hati yang menyambut baik kehadiran buku ini dan membuat buku ini bisa mencapai cetak ulang ke-5 dalam kurun waktu tidak sampai 9 bulan sejak terbit Juli 2012.

Oh, ya, sejak cetakan ke-4, Kata Hati dibungkus dengan cover versi poster filmnya, yang sempat tayang di bioskop bulan Februari 2013 lalu. Untuk yang belum membaca, selamat menikmati Kata Hati yang dibungkus dengan nuansa merah membara.

Cheers!



Bara

Fifth Book: Love Is Right [SOON!]

$
0
0
Kemarin, saya mendapatkan kiriman yang menggembirakan dari penerbit Bukune, yakni surat perjanjian penerbitan buku untuk novel baru saya yang berjudul (sementara) LOVE IS RIGHT. Whoa! Kiriman surat ini tentu saja sebuah kabar gembira, karena artinya secara resmi naskah novel saya tersebut akan segera diterbitkan dalam waktu dekat. Horee!!

Naskah LOVE IS RIGHT sebenarnya sudah selesai saya tulis pada Desember 2012. Proses revisi sudah berlangsung satu kali. Namun setelah itu belum ada kabar lagi dari penerbit, karena editor saya, mbak Iwied (Widyawati Oktavia) sedang disibukkan dengan pekerjaan tambahan. Alhasil, saya menunggu saja sambil mengerjakan proyek menulis yang lain.

Dengan datangnya surat ini, plus mbak Iwied yang akhirnya menghubungi saya lagi dan berkata akan mengirimkan catatan revisi untuk naskahnya, maka LOVE IS RIGHT telah dipastikan akan segera terbit. Saya belum tahu kapan, bulan ini atau mungkin bulan depan. Yang jelas saya harus merevisi sekali lagi naskahnya, supaya tambah oke.

Yak, segitu dulu kabar tentang buku kelima saya (sekaligus novel kedua setelah Kata Hati). Semoga revisinya segera datang dan bisa dengan lancar saya kerjakan.

Cheers!


Milana First Readers!

$
0
0
Pre-order untuk buku terbaru saya, MILANA, sudah dibuka. Buku MILANA sudah dapat dibeli di beberapa toko buku online, seperti gramedia.com, pengenbuku.net, dan bukabuku.com. Di toko buku, MILANA akan hadir pada tanggal 25 April.

Sejak pre-order dibuka sekitar seminggu atau dua minggu yang lalu, sudah banyak yang memesan. Saya sendiri kaget sekaligus gembira melihat respons dan antusiasme pembaca yang luar biasa. Terima kasih, terima kasih!

Dan, ini adalah mereka yang sudah membeli dan memiliki MILANA, bahkan sebelum bukunya terbit dan beredar di toko-toko buku. I tell you now, they rock!





40 atau lebih hal yang harus aku syukuri dan ucapkan terima kasih kepadamu setelah kau pergi

$
0
0
1. terima kasih sudah mencintaiku.

2. terima kasih sudah mengungkapkan bahwa kau mencintaiku.

3. terima kasih sudah berkata aku rindu kepadamu, kepadaku.

4. terima kasih sudah mengirim pesan selamat tidur kepadaku di setiap malam.

5. terima kasih sudah membuatku tersenyum dengan pesan selamat pagi di setiap aku terbangun keesokan harinya.

6. terima kasih sudah menerimaku.

7. terima kasih sudah bersedia untuk aku cintai.

8. terima kasih sudah sempat menitipkan dan mempercayakan hatimu untukku.

9. terima kasih untuk setiap pelukan. yang sebentar, yang lama. (tapi kita lebih sering lama)

10. terima kasih untuk setiap kecupan. di pipi, di bibir, di mana pun yang pernah kita lakukan.

11. terima kasih untuk perjalanan yang tidak pernah aku bayangkan.

12. terima kasih untuk pengalaman yang tidak terlupakan.

13. terima kasih untuk kenangan yang manis.

14. terima kasih untuk waktu yang sudah kau berikan.

15. terima kasih sudah memperhatikan kesehatanku.

16. terima kasih sudah menjadi inspirasi untuk tulisan-tulisanku.

17. terima kasih untuk setiap tawa yang disebabkan olehmu.

18. terima kasih sudah memperlihatkan dan mengenalkanku ke sudut dunia lain yang baru

19. terima kasih untuk hal-hal yang baru.

20. terima kasih untuk debar bahagia yang kurasakan setiap menjelang bertemu kau.

21. terima kasih sudah menunggu.

22. terima kasih sudah menyediakan waktu untukku meski kau sudah tidak lagi boleh menyediakan waktu untukku.

23. terima kasih untuk kesabaranmu menghadapiku.

24. terima kasih untuk setiap percakapan tengah malam yang membuatku tidur selalu larut.

25. terima kasih untuk pemberian yang sekarang (dan nanti akan masih) aku kenakan.

26. terima kasih untuk lagu-lagu kesukaanmu yang kau bilang mengingatkanmu kepadaku.

27. terima kasih untuk hari-hari yang menyenangkan.

28. terima kasih untuk khayalan-khayalan masa depan yang sering kita tertawakan.

29. terima kasih sudah mendengarkanku berbicara.

30. terima kasih sudah membuatku merasa dibutuhkan.

31. terima kasih sudah mencoba untuk bertahan.

32. terima kasih sudah memberiku kesempatan.

33. terima kasih untuk setiap kemesraan.

34. terima kasih untuk tetap ada.

35. terima kasih untuk tidak benar-benar pergi.

36. terima kasih atas semua hal yang membuatku berterima kasih.

37. terima kasih untuk setiap mimpi-mimpi.

38. terima kasih untuk masih ada di sini.

39. terima kasih sudah memulai.

40. terima kasih sudah mengakhiri.



My New Book, "MILANA" is Now Available in Book Stores!

$
0
0

Tanggal 25 April 2013, akhirnya secara resmi buku terbaru saya, "MILANA" terbit!

Milana adalah buku keempat sekaligus buku kumpulan cerpen pertama saya. Diterbitkan oleh penerbit Gramedia. Di dalamnya terdapat 15 cerpen terpilih yang saya tulis dalam rentang waktu tahun 2010 hingga 2013. Tidak seperti buku-buku saya sebelumnya yang selalu bicara soal cinta, di dalam buku Milana tidak semua cerita berkisah tentang cinta. Cerita-ceritanya lebih beragam karena memang saya menuliskan mereka sebagai cerita lepas yang tidak pernah saya niatkan untuk dibukukan sebelumnya.

Saat ini, Milana sudah tersedia dan dapat dibeli di toko-toko buku di beberapa kota di Indonesia. Sebagian pulau Sumatera dan Sulawesi, dan hampir seluruh daerah di pulau Jawa sudah menyediakan Milana. Kota-kota yang lain belum, segera menyusul dalam waktu satu sampai dua minggu. Alternatif lain untuk mendapatkan Milana adalah membeli di toko buku online (anda akan mendapatkan potongan harga!) sebagai berikut (klik untuk membuka):





Semoga Milana bisa menjadi bacaan yang menghibur.

Selamat berburu Milana dan selamat membaca! 


~ Bara













Perempuan Dalam Mimpi [Episode 1]

$
0
0

Perempuan Dalam Mimpi
Episode 1



Saat kepalaku yang penuh pikiran ini sedang meracau tentang mimpi-mimpiku semalam, aku sedang berada di sebuah kafe. Duduk di no smoking area dengan sebuah laptop yang terbuka dan secangkir kopi yang sudah setengah diminum. Aku tidak sedang menunggu siapa-siapa, kalau saja kau bertanya-tanya.

Tadi malam aku bermimpi. Aku bertemu seorang perempuan di sebuah halte bus. Dan di dalam mimpi itu, aku merasa sangat mengenalnya. Tetapi sepertinya dia tidak mengenalku. Maka aku putuskan untuk tidak menyapanya, karena bisa-bisa aku diteriaki orang gila dan dikeroyok orang-orang di jalan.

Padahal sebenarnya itu hanya sebuah mimpi.

Oh ya, aku sedang duduk saja di sini dan tidak sedang menunggu siapa-siapa. Tetapi perempuan yang ada di luar jendela, duduk di kursi smoking area itu mungkin menunggu siapa-siapa. Kau boleh bertanya kepadanya jika mau. Aku? Oh, aku lebih suka melihat dan menatapnya dari sini saja. Dari tempat yang agak jauh. Dari kursiku.

Perempuan itu. Mirip perempuan yang ada di dalam mimpiku.

Dan kemudian aku tidak bisa menahannya. Tiba-tiba saja kakiku bergerak sendiri dan melangkah menghampiri perempuan itu. Aku keluar dari no smoking area dan mendekatinya. Kini aku berdiri di hadapannya. Di depan meja bulat kecil tempat perempuan itu meletakkan segelas kopi dan ponselnya.

Untuk ukuran perempuan yang memiliki wajah cantik, dia harusnya punya hidup yang menyenangkan. Dan jika dia punya hidup yang menyenangkan, harusnya dia lebih banyak tersenyum. Tetapi selama beberapa waktu terakhir, aku tidak melihat ia tersenyum.

“Kamu perempuan yang ada di dalam mimpiku.”

“Ya?” perempuan itu menoleh kepadaku.

“Kamu perempuan yang ada di dalam mimpi-mimpiku.”

Sorry?” dahinya mengernyit. Bibir merahnya melengkung ke atas. Mencoba untuk ramah tapi tidak bisa menghilangkan ekspresi herannya terhadapku.

“Kamu perempuan yang ada di dalam banyak mimpiku bahkan ketika tidurku tidak pernah sampai ke lelap.”

Perempuan yang jarang tersenyum itu kemudian melempar pandangan heran terakhirnya, sebelum akhirnya ia beranjak dari kursi dan pergi. Aku berdiri sendiri. Terpaku di tempatku. Menatapnya pergi menjauh melangkah keluar kafe.

Aku yakin, aku pernah melihat perempuan itu sebelumnya. Tidak hanya di dalam mimpi. Tidak hanya saat ini.


(bersambung ke episode - 2)

[Issue] Perempuan Victorinox

$
0
0





Perempuan Victorinox.

Begitu saya namai project buku saya yang baru ini. Awalnya, buku ini saya niatkan sebagai kumpulan cerita saja. Tapi pada suatu hari saat saya tengah menikmati guyuran air di kamar mandi, tiba-tiba terlintaslah ilham untuk menjadikan Perempuan Victorinox (PV) lebih panjang dan membuatnya menjadi satu cerita yang utuh. Mungkin novel, atau novela, kalau saya tidak memiliki stamina yang cukup untuk menjadikannya novel.

Project PV ini terinspirasi dari perjalanan liburan saya ke Bali awal Januari lalu. Saya berlibur ke kota yang memiliki pantai-pantai indah tersebut dengan seseorang. Kami berdua menghabiskan kurang lebih seminggu di Bali, menyusuri satu pantai indah ke pantai indah yang lain. Dan sejak pertama kali melangkahkan kaki di tanah Bali, entah mengapa berbagai ide cerita berkelebatan di kepala saya. Sejak itu saya bertekad, sepulang dari Bali, saya harus menulis sebuah cerita.

Saat ini, PV sedang saya garap. Pada saat saya post catatan ini, saya baru saja menyelesaikan BAB kedua, dari total rencana sepuluh atau lima belas BAB yang ingin saya tulis. PV akan berlatarkan tempat-tempat di Bali. Tapi, saya tidak akan terlalu banyak mengangkat adat budaya Bali. Saya hanya memandang Bali dari kacamata turis lokal.

Bagi yang sudah membaca buku terakhir saya, kumpulan cerita MILANA, ada sedikit info: PV adalah perluasan dari cerita pendek "Milana" dalam buku tersebut. PV akan berisi tentang kisah cinta Milana dan Are. Hehehe.

Demikianlah, sekilas tentang project yang sedang saya garap saat ini. Semoga bisa segera selesai dan bisa lekas dinikmati. HURRAH!

(PS: Foto di awal postingan ini adalah foto yang saya ambil di Balangan, Bali. Sebuah pantai dengan bukit dan pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah! Perempuan di dalam gambar tersebut? Ya, partner liburan saya selama di Bali. Hehe.)


Salam,



Bara

40 hal atau lebih yang menjadi kesalahanku sebelum dan saat aku dan kau menjadi kita dan setelah tidak lagi menjadi kita.

$
0
0
1. maaf aku terlambat menemukanmu.

2. maaf aku membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu.

3. maaf aku pernah angkuh berkata dalam hati bahwa aku tidak membutuhkanmu padahal kenyataannya sebaliknya.

4. maaf aku pernah menyakitimu.

5. maaf aku tidak bisa memberikan yang terbaik kepadamu.

6. maaf untuk kesalahanku yang sangat banyak.

7. maaf untuk setiap perpisahan dan pertemuan yang menjadi awal perpisahan kembali.

8. maaf untuk ketidaksempurnaanku dalam mencintaimu.

9. maaf aku tidak becus menjaga hatimu.

10. maaf untuk semua rencana kita yang telah gagal.

11. maaf aku tidak bisa menjadi masa depan yang baik bagimu.

12. maaf aku tidak melepasmu dengan semudah itu.

13. maaf untuk segala perjuanganku mempertahankanmu, mempertahankan kita.

14. maaf untuk cintaku yang menyakitimu.

15. maaf aku tidak bisa melupakanmu.

16. maaf aku masih mencarimu.

17. maaf aku masih mengharapkanmu.

18. maaf aku masih mengharapkan akan ada lagi kita.

19. maaf aku menganggap kau masih bagian dari kita.

20. maaf untuk segala kenangan dan ingatan tentang kita.

21. maaf untuk kebersamaan yang begitu singkat.

22. maaf untuk setiap luka yang masih melekat.

23. maaf untuk memori manis yang masih teringat.

24. maaf untuk segala harapanku yang masih ingin bertemu denganmu saat aku dan kau sudah tidak lagi sebagai kita.

25. maaf untuk setiap kata sayang dan rindu yang pernah aku ucap untukmu.

26. maaf untuk setiap selamat pagi dan selamat tidur yang aku sampaikan kepadamu.

27. maaf aku masih saja memimpikanmu.

28. maaf aku masih menutup hati ini untuk orang lain karena mengira suatu saat kau akan kembali.

29. maaf untuk setiap cemburuku pada orang-orang yang bisa berada dekat denganmu.

30. maaf untuk setiap permintaan maafku kepadamu.

31. maaf aku tidak bisa menghilangkan perasaanku kepadamu begitu saja.

32. maaf aku masih saja berusaha untuk mencari kesempatan bertemu denganmu meski kau tak ingin lagi.

33. maaf aku mencintaimu sebesar ini.

34. maaf untuk perasaanku kepadamu yang sudah sedalam ini.

35. maaf telah hadir dalam hidupmu dan mengacaukan segalanya.

36. maaf aku gagal membuatmu bahagia.

37. maaf untuk ketidakrelaan dan ketidakikhlasanku melepaskanmu.

38. maaf untuk setiap hari yang masih kuhabiskan dengan memikirkanmu meski kau tidak lagi memikirkanku.

39. maaf untuk setiap rindu ini yang masih saja untukmu bahkan setelah kau jauh pergi.

40. maaf, aku masih ingin kau kembali.


Bukan Hujan Bulan Juni, Sapardi

$
0
0
bukan hujan bulan juni yang membuat malam ini tabah, sapardi
melainkan ragu-ragu langkah kenangan menyusuri tepian baka usia

yang kuburannya telah basah oleh waktu
yang kuburannya telah basah oleh waktu

bukan kenangan bulan juni yang membuat hujan ini tabah, sapardi
melainkan sunyi baka usia melangkah menyusuri tepian kuburan waktu

yang telah malam dan berdetak ragu-ragu
yang telah malam dan berdetak ragu-ragu

bukan waktu bulan juni yang membuat baka usia ini tabah, sapardi
melainkan ragu-ragu rintik hujan menyusuri tepian kenangan lalu

redup di kuburanmu
redup di kuburanku

2013

Pada Sebuah Hujan di Bulan Juni

$
0
0
pada sebuah hujan di bulan juni, sapardi menulis puisi
tapi di bulan juni tidak turun hujan, sapardi, di bulan juni

hanya sebuah puisi yang sepi

pada sebuah puisi di bulan juni, hujan menulis sapardi
tapi di bulan juni tidak tertulis puisi, sapardi, di bulan juni

hanya sebuah hujan yang sepi

pada sebuah juni di bulan hujan, puisi-puisi mungkin bertebaran
tapi di bulan hujan tidak tertulis lagi, sapardi, puisi yang tabah

puisi yang menyimpan hujan
dan mengeram usia yang lelah

pada sebuah tabah yang tidak ada lagi, sapardi
hanya ada sebait puisi di bulan juni, puisi

yang menyimpan sepi
dari hujan yang amat sunyi

2013

Di Legian

$
0
0
seperti nyaring kenangan berteriak di benak
di sudut di Legian, dentum musik memekik

belasan taksi parkir menghalau percakapan
setiap malam, setiap malam ribuan kesepian

menari di dalam bilik-bilik berlampu terang benderang
berlampu warna-warni, di kanan-kiri pinggang Legian

perempuan menancapkan lika-liku
bergoyanglah sejarah purba laki-laki

di sepanjang malam di Legian, beribu ingatan
beribu orang asing tenggelam tanpa kenangan

seperti senyap menyusup pada sunyi suara house music
atau reggae, atau di-je, atau country, atau riuh-tinggi

perbincangan tanpa arti

di lekuk di kanan-kiri pinggang dan sepanjang tubuh Legian
setiap malam adalah orang asing tanpa ingatan dan kenangan

tanpa sepi tanpa kesunyian

belasan taksi di pinggir-pinggir menyumbat tubuh sempit Legian
tawar-menawar harga Waktu, di belakang sudah banyak menunggu

katanya, duhai orang asing, bayar seperti yang kami mau
atau kamu panggil sendiri Tuhan untuk melunasi nasibmu

2013

Di Kuta

$
0
0
bukankah kesepian adalah beragam luka dalam canang
setiap pagi rindu dikekalkan lewat doa lewat sembahyang

dan pada belokan kecil menuju pantai di Kuta, matahari merambat
sayup langkah mendekati engkau Tuhan langkah kami melambat

hanya paha hanya kaki tanpa celana ratusan turis asing
di Kuta biarkan ruh tenggelam dalam ritus malam yang bising

tidakkah wisata juga sebuah cara menuju Engkau Maha Penyabar
di Kuta manusia mengabadikan lupa ke dalam riuh pub dan bar

dan pada belokan kecil menuju pantai, bulan merambat
sayup langkah Kau begitu asing mendekat, tolonglah

tolonglah, Tuhan, tolong segeralah melambat
di Kuta kami masih berlibur dari sembahyang

berlibur dari fana nirwana yang telah hilang

2013

Di Ubud

$
0
0
subuh telah padam pada pagi penuh kabut
di Ubud, segenap arwah adalah dingin embun

dan ruh dan tubuh manusia telah luput dari nyala halimun
bersama fajar yang tumbuh lekas tanpa doa tanpa dosa

di Ubud, tawa dewa-dewa redam sebelum pagi menyusup ke penjor
sebab kesunyian alangkah baka seperti redup surga dan neraka

yang tak pernah ada

di Ubud sanggah cucuk telah kosong duhai kekasih jauh
terimalah rindu sebagai abu dalam persembahan cinta

yang kita anggap fatamorgana belaka

mari merekam kicau burung-burung hinggap di pucuk pura
agar kau dan aku belajar lagi keluguan sehelai pagi

seperti gelung rambut panjangmu atau pekat hitam alismu
kulukis di kanvas rusak serupa senja terurai di pudar langit biru

di Ubud, kekasih, rembulan lindap ke atas sawah
dan semesta kembali hening bak perang yang kalah

2013

Di Pantai Balangan

$
0
0
adakah senja yang segar itu serpihan luka masa lalumu
semburat sepi di langit di atas bukit di balik luasnya biru

adakah kering ranting-ranting tua itu sisa renta usiamu
tumbuh terjebak di celah kerut kening dan keringat yang beku

adakah luas laut alangkah hijau itu samaran doa-doamu
gelombang demi gelombang mendekat memeluk batu-batu

adakah basah pantai menyimpan cerita perpisahan itu
setumpuk ayat tua tentang duka, dukaku dan dukaMu

2013
Viewing all 402 articles
Browse latest View live