How To Keep The Readers Reading, atau bagaimana membuat pembaca betah membaca cerita yang kita tulis.
Ringkasan materi ini saya sampaikan di kelas menulis tempo hari di Tebet, Jakarta. Seperti sempat saya ocehkan sebelumnya, pada dasarnya kelas menulis adalah ruang untuk memberi alternatif, bukan menjejalkan pakem. Begitu pula apa yang saya sampaikan dalam materi kelas tempo hari (berikut ini), juga adalah alternatif.
Berikut 8 tahap membuat cerita yang menarik:
1. Begin With A "Chaos"
mulailah ceritamu dengan 'kekacauan'. dengan begitu, pembaca langsung tertarik dan perhatian mereka langsung terebut, begitu membaca paragraf pertama.
2. Then, Slow It Down
Setelah adegan pertama yang mengandung konflik, langkah berikutnya, hilangkan chaos-nya. Perlambat tempo cerita. Misal, di bagian ini bisa kita isi dengan flashback, untuk merunut kenapa kekacauan yang muncul di adegan pertama bisa sampai terjadi.
3. Give Background
cerita yang baik adalah cerita yang berlapis. berikan latar belakang (back story) terhadap adegan-adegan dan kepribadian tokoh: ungkap kenapa mereka bisa memiliki sifat seperti itu, atau memutuskan melakukan suatu tindakan. bangun cerita pendukung.
4. Raise the Tension
Setelah tadi tempo cerita relatif santai, sekarang naikkan lagi tensi. Munculkan kembali ketegangan di tengah-tengah cerita. Seni bercerita adalah seni mengatur ketegangan dan berdiri di antara kontraksi dan relaksasi. Pembaca perlu dibuat tegang, juga butuh diberi ruang bernapas. Dinamika ini diciptakan agar pembaca tidak bosan dan tetap penasaran dan terus membaca.
5. Make it Worse
Kurt Vonnegut berkata, 'be a sadist'. Ketika memberi masalah terhadap tokoh kita, jangan langsung diselesaikan. Buat masalahnya jadi semakin buruk, keadaannya jadi tambah sulit, benar-benar terpojok, sampai-sampai tokoh itu putus asa, dan tidak tahu harus melakukan apa untuk menyelesaikan masalahnya. Buat seburuk mungkin, agar karakter/kepribadian asli dia keluar. Jangan tanggung-tanggung.
6. Reveal A Secret
Setiap manusia punya rahasia. Setiap rahasia selalu menarik untuk diungkap. Setelah cerita berjalan dengan cukup, keluarkan satu rahasia terdalam tokoh, yang menjadi motif terbesar mengapa ia melakukan apa yang ia lakukan. Kejutkan pembaca di bagian ini.
7. Bring It To The End, Make It 'Staccato'
Maksudnya staccato adalah, percepat tempo. Tek, tek, tek, tek. Bangun narasi dengan ketegangan yang semakin tinggi. Cepat, cepat, cepat.
8. Finish it, beautifully
Skhiri dengan cantik. Bayangkan seolah-olah seperti kita sedang menutup suatu pertunjukan sulap, kita harus menutupnya dengan megah dan spektakuler. Jika ingin akhir yang sedih, buat sangat sedih. Jika senang, amat bahagia. Jangan tanggung. Jangan ragu untuk mengakhirinya dengan tiba-tiba, karena dapat membuat tulisan meninggalkan kesan yang membekas. Namun, pastikan juga kalau kita berhasil menulisnya dengan bagus, sebelum memutuskan untuk mengakhiri cerita dengan tiba-tiba (kalau ceritanya jelek, menutup tiba-tiba justru bikin pembaca jengkel)
Sekian, semoga berguna.
Terima kasih.
~ Bara