UNTUK menjadi novelis yang baik, diperlukan 99% bakat, 99% disiplin, dan 99% kerja keras. Penulis yang baik tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia buat. Ia akan selalu mengincar sesuatu yang lebih tinggi. Jangan cemas dan buru-buru ingin menjadi lebih hebat dari penulis senior, jadilah lebih baik dari dirimu sendiri. Penulis yang baik akan merampok, meminjam, atau mencuri dari siapapun dan semua orang, untuk menyelesaikan apa yang ia tulis.
LINGKUNGAN yang dibutuhkan penulis adalah tempat yang damai, tenang, menyenangkan, dan tidak kelewat : Untuk berkarya, seorang penulis tidak butuh kebebasan finansial. Ia hanya butuh sebatang pensil dan lembaran kertas. Penulis yang baik tidak pernah mengirim proposal pengajuan dana untuk berkarya. Ia terlalu sibuk menulis sesuatu. Jika ia seorang penulis yang baik, ia tidak akan mengeluh tidak punya waktu, atau tidak punya uang cukup untuk menulis. Penulis yang baik tidak punya waktu untuk mencemaskan kesuksesan, atau berharap menjadi kaya. Dan ia hanya bisa dimusnahkan oleh kematian.
TIDAK ada jalan pintas untuk menyelesaikan sebuah tulisan, kecuali belajar dari kesalahan. Jika seseorang hanya ingin mempelajari teknik, suruh ia belajar ilmu bedah atau melapis batu bata. Seorang penulis kelas-satu paham bahwa tak ada nasehat yang cukup bagus bagi dirinya, selain dari kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan sendiri.
Saya terjemahkan dari: William Faulkner on Writing, the Purpose of Art, Working in a Brothel, and the Meaning of Life